pengalaman merawat anak tanpa bantuan pengasuh
Setelah putri sembuh kami membawanya untuk dititipkan disekolah
PAUD dekat kantor, hal yang pertama saya rasakan adalah saya orang tua yang
paling tega dan jahat karena anak sekecil itu harus setiap pagi harus ikut
kerja dan pulang sore hari. Hari pertama Putri di titipkan, setiap dua jam
sekali saya melihat kondisinya dan saat melepaskan Putri ke tempat penitipan
dan istri merasa sedih sekali karena ia menangis. Seperti dicabik-cabik hati
ini. Karena biasanya ia dirumah dengan pengasuhnya dan mertua saya, sekarang
setiap pagi dan sore ia bareng dengan saya. Setelah seminggu Putri dititipkan
disana ia mulai beradaptasi dan mulai saat ditinggal ia tidak menangis lagi.
Saya dan istri bahagia karena Putri tidak menangis lagi dan sepertinya ia mulai
senang di titipkan.
Sebagian orang merasa kasihan untuk melakukan hal tersebut, saya
juga berfikir demikian awalnya tetapi saya bertujuan untuk membuat waktu yang
bermanfaat bersama anak, saya berfikir berbeda. Biasanya kita bisa menghabiskan
waktu sekitar satu atau dua jam saat macet dan itu melelahkan sekali tetapi
setelah waktu itu kita gunakan untuk memeluk dan bermain anak rasa lelah itu
hilang, tetapi kadang-kadang pilihan ini berat juga dijalani saat hujan dan
istri tidak dapat menjemput, hampir dua jam saya mencari taksi tetapi tak ada
satupun yang mau mengantarkan kami karena macet yang parah serta mobil tak
dapat bergerak, kami berteduh di masjid sekalian menjalankan sholat, dingin
menyiksa kami, anak sekecil Putri harus bertahan di tengah derasnya hujan dan
dinginnya angin. Saya peluk sambil saya buatkan susu, ia tertidur di pelukan
saya, mungkin lelah dan udara dingin
yang mendukung membuat Putri tertidur. Saya perhatikan mukanya saat tertidur
sungguh tenang sekali tidurnya, saya biarkan dirinya tertidur dan baru pukul
delapan malam hujan mereda, dengan membawa tas bajunya Putri dan mengendongnya
membuat sopir taksi iba sehingga kami bisa pulang. Banyak orang yang memperhatikan kami dan itu hal biasa karena memang jarang seorang
laki-laki membawa anaknya sendirian.
Setelah sebulan di titipkan, Putri mulai mandiri, yang tadinya
makan disuapin sekarang dengan umur satu tahun lima bulan ia dapat makan
sendiri walau masih kadang dibantu hal tersebut menurut saya sebuah kemajuan
yang pesat dan selain itu juga Putri telah dapat makan dengan berbagai variasi
makanan tanpa harus disuapin oleh asisten kami dahulu. Waktu saya dengannya
semakin banyak karena berangkat kerja sekitar satu jam dari rumah ke kantor
kini telah menjadi waktu yang berkualitas bagi kami. Saya bisa bercerita kepada
Putri dan bisa bercanda dengannya sampai Putri sampai di sekolahnya. Selain itu
saya pasti memeluknya dan kadang ia tidur dipelukan saya. Waktu pulang kantor
sampai rumah merupakan waktu yang berkualitas pula karena kami menjadi dekat
dan saya bisa mengajarkan Putri mengenal Tuhan dan mengajarinya akhlak. Selain itu kami menjadi mandiri
karena setelah pengasuh Putri mengundurkan diri, kami tidak berusaha mencari
pengasuh lagi. Waktu bersama kami keluarga meningkat baik dari sisi kuantitas
maupun kualitas. Kelelahan terasa memang saat merawat anak tanpa dibantu, saya
setiap malam bermain dengan Putri jika tidak keluar kota, Putri biasanya tidur
pukul sembilan malam, hapal tentang karakternya
dan keinginannya serta cara untuk menanggulangi jika Putri marah, merupakan ilmu yang saya dapatkan
saat dekat dengan Putri tentang cara mengatasinya saat ia marah, ia menjadi
lebih terbuka kepada kami kedua orang tuanya dan waktu kami bersama juga lebih
indah.
Kelebihan anak dititipkan di taman penitipan anak:
1 Anak
akan lebih
mandiri
2. Anak
dapat bertanggung jawab yaitu dengan cara membereskan mainan sendiri walau
masih dibantu oleh saya atau ibunya.
3. Waktu
pagi dan saat macet sekitar satu jam dari rumah saya dan istri menggunakan
waktu bersama dengan Putri di dalam mobil.
4. Kedekatan
antara saya, istri dan anak terjaga baik sebelum ke kantor maupun setelah
pulang kantor.
5. Setiap pagi istri saya dapat memandikan Putri. Dimana jarang kami lakukan saat memiliki baby-sitter (pengsuh bayi).
5. Setiap pagi istri saya dapat memandikan Putri. Dimana jarang kami lakukan saat memiliki baby-sitter (pengsuh bayi).
6. Anak
terbiasa bangun pagi dan tidak terlalu banyak menonton televisi.
7. Anak akan mengetahui cara menyelesaikan masalah dengan
teman-temannya.
8. Adanya simultan dan rangsangan terhadap otak anak karena
adanya pelajaran yang dilakukan dengan bersenang-senang tanpa harus dipaksa.
9. Anak akan lebih berani mengungkapkan pendapat, tampil di
depan orang banyak.
10. Makanan dan asupan gizi terkontrol
karena biasanya mereka tidak menggunakan bahan pengawet dalam masakan serta
memilih produk yang bergizi, selain itu anak juga akan makan sayur-mayur.
Kekurangan di titipkan adalah :
1. Jika salah satu anak yang di titipkan menderita flu maka anak kita akan tertular jika kondisi anak kurang sehat.
2. Anak harus bangun pagi dan mungkin lelah karena dari Senin sampai Jum’at, ia harus berangkat pagi dan pulang sore hari.
3. Jika tempat penitipan jauh dari rumah maka kita mengeluarkan biaya lebih untuk ongkos, bensin dan lain-lain, jika dihitung mungkin setara dengan gaji baby sister, tetapi apakah waktu kebersamaan dengan anak setiap hari dapat kembali lagi dan apakah ada nilainya?
1. Jika salah satu anak yang di titipkan menderita flu maka anak kita akan tertular jika kondisi anak kurang sehat.
2. Anak harus bangun pagi dan mungkin lelah karena dari Senin sampai Jum’at, ia harus berangkat pagi dan pulang sore hari.
3. Jika tempat penitipan jauh dari rumah maka kita mengeluarkan biaya lebih untuk ongkos, bensin dan lain-lain, jika dihitung mungkin setara dengan gaji baby sister, tetapi apakah waktu kebersamaan dengan anak setiap hari dapat kembali lagi dan apakah ada nilainya?
Dalam memilih tempat penitipan anak maka kita harus mencari dan membaca informasi tentang tempat penitipan anak tersebut melalui internet ataupun dari orang tua yang lain. Selain itu kita juga harus mengetahui kualitas tempat penitipan anak, pengasuhnya berapa orang serta menangani berapa anak, latar belakang guru atau pengasuh yang ada di tempat penitipan anak, biaya per bulan dan kita tetap monitor tempat penitipan anak, terutama jika kita melihat ada luka, memar dan lain-lain di tubuh anak. Saat pulang dari penitipan anak biasanya gurunya atau pengasuh menceritakan penyebab luka tersebut.Anak biasanya bisa dititipkan pada usia satu tahun setengah atau dua tahun dan mereka sudah bisa berjalan.
Awalnya kami merasa lelah sekali merawat anak tanpa pengasuh,
tetapi hal tersebut bisa kami jalani dan lalui dengan bahagia, pelajaran
mengetahui cara mengatasi anak jika sedang murung, bersedih dan lain-lain telah
kami dapatkan dengan kedekatan kami setiap hari di pagi dan sore hari, selain
itu Putri juga percaya dan bercerita tentang hal yang dilakukannya di PAUD.
Putri lebih terbuka dan ia berani berkata tidak jika tidak sesuai dengan
hatinya dan kemauannya.
Pengalaman dan proses membesarkan dan mendidik anak dari sisi seorang ayah ada di Ebook Adakah Sedikit Waktu Untukku? Adakah Sedikit Waktu Untukku? di wayang force atau di getscoop Adakah Sedikit Waktu Untukku?
tag:
Cara untuk hidup bahagia, ebook, e-book gratis, tips, tips kehidupan, tips menjalani kehidupan, tips keharmonisan keluarga, keluarga, ayah, ibu, anak, pacar, cinta, sex, hidup, handphone, gratis, playstore, game, sukses, sukses kehidupan, islam, muslim, ahok, pemilu, uang, gratis, murah, meriah, uang, cara untuk hidup sukses, tulisan, pengalmaan, sharing, berbagi, indah, foto, pemandangan, cerita, kehidupan, cerita sukses, ,indonesia, keluarga, harmonis, islam, muslim, allah, god, tuhan
Komentar