Cara agar hidup selalu merasa cukup

6 mei 2014 pukul 22.21 dikamarku

Hampir 1,5 jam waktu yang saya tempuh dari ITC Permata Hijau ke Meruya, kok lama. 
Begini ceritanya, malam ini saya kebetulan tidak bawa kendaraan sehingga harus numpang teman sampai ke ITC Permata Hijau untuk naik busway, dalam hati ini nostalgia karena sudah lama sekali tidak naik busway. 

Tiba di halte sekitar pukul 20.20 dan baru naik busway sekitar pukul 20.50 karena keasikan tweet di @papiputri sehingga tidak memperhatikan tujuan busway, berdiri dan panas karena acnya hanya mengeluarkan angin, ohh pantesan Jakarta macet karena buswaynya ada yang tidak dingin, berdiri dan nunggunya lama, itulah alasan mengapa masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi, bayar ga nyaman dan harus berdiri mungkin yang harus dipikirkan calon Presiden baru kita..he..hee, setelah naik busway nah loh kok sepertinya salah jalan bukan ke halte Kebun Jeruk malah ke Kebayoran Lama, turunlah saya di halte Kebayoran .Lama, sambil cengar cengir sendiri karena menertawakan diri sendiri, nunggu lagi busway dan sekitar 10 menit datanglah busway, sepi dan acnya terasa dingin matab nih nyaman, tetapi kok yang laki-laki dibelakang dan saya duduk didepan sendirian, mulanya berfikir logis mungkin mereka mau turun jadi tidak pada duduk, sambil main tweeter dan melihat kanan kiri sptnya ada yang aneh, wah sepertinya ada yang salah nih..benar juga saat halte permata hijau ada yang naik laki-laki dan perempuan, laki-laki langsung ke belakang dan wanita dibagian depan, wah daripada nanti ditegur dan saya malu maka saya pindah ke belakang tapi sayang tempat duduk kosong dan tak ada wanita yang berdiri, ah..pindah aja deh daripada malu, kemudian saya pindah sambil tahan tawa sedikit dan malu sedikit..he..he.., maklum sudah lama tidak naik busway dan tidak seperti kereta api ada gerbong khusus wanita tertulis jelas.

Setelah pindah ke belakang dan telah sampai tujuan di halte kebun jeruk, saya naik angkot dan terkenang masa lalu naik angkot yang lama banget nunggunya karena harus menunggu penuh 6 dan 4, sekitar lima belas menit angkot tak pergi hanya modal mesin dinyalakan agar dianggap mau jalan..he..hee. 

Diperjalanan menuju rumah saya terus bersyukur karena saya tidak tiap hari merasakan hal tersebut dan saya masih bisa merasakan kenangan seperti ini agar saya menghargai dengan apa yang saya miliki saat ini.

Setelah naik angkot saya naik ojek dan baru sampai rumah sekitar pukul 22.00, lumayan lama, tetapi saya bahagia karena rasa itu masih ada, rasa syukur kepada Tuhan, rasa menikmati perjalanan, menghilangkan rasa bosan saya karena biasanya hanya melewati jalan tol dan melihat mobil-mobil mewah yang terpaksa parkir di jalan, sehingga kadang ingin memiliki mobil yang lain, lebih mewah dan mahal sehingga tidak menghargai apa yang saya miliki.

Apakah anda mau melakukan itu saat anda telah memiliki kendaraan pribadi?
Apakah anda mau mensyukuri dengan apa yang anda miliki sekarang?

Hal tersebut diatas merupakan pelajaran hidup saya agar tidak merasa kurang dan kurang, tidak merasa sombong karena memiliki sesuatu, menikmati setiap detik kehidupan dan jalan takdir yang telah menjadi suratan kehidupan saya, mengetahui penderitaan orang lain yang setiap hari harus berdesak-desakan dan berdiri dengan berbagai aroma tubuh.

Itulah cara saya agar saya selalu bersyukur kepada Tuhan dan cara saya agar selalu ingat bahwa saya telah memiliki sesuatu agar saya tidak menyia-yiakannya dan saya akan ajarkan hal ini kepada Putriku agar dia mengetahui bahwa ia harus bersyukur dengan apa yang dia miliki.

Tips Menciptakan Kebahagiaan dan Keharmonisan Keluargaebook karya saya dengan harga 9 ribu dapat dibeli di google play store.

Komentar

Postingan Populer