pembaca e-book mengubah diri?
Muhammad
Nuh ( Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI)
Setelah sholat Zuhur berjamaah di Masjid Baitul Tolibin ( Masjid
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) Senayan, Jakarta Pusat. Hari Selasa, 19
Juni 2012, 12.30 WIB, saya memberanikan diri untuk memberikan buku ini kepada
Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Beliau sangat baik dan ramah sehingga menerima buku tersebut dengan baik
dan ramah, kata yang keluar dari beliau adalah “ Baik dan terima kasih”.
Terima kasih juga Bapak Menteri karena telah menerima buku saya.
Jatnika
Hermawan, S.Si., M.Si, saat ini sedang menyelesaikan program PhD di Massey
University, New Zealand
“Tanpa niat menggurui, buku ini mengajak kita berpikir tentang hakikat
hidup dari pengalaman menarik pribadi penulis. Beberapa bagian dirangkai dalam
bentuk tanya-jawab, dan mengajak pembaca bertanya kepada dirinya tentang makna
ibadah yang kita lakukan. Nuansa yang berbeda dalam buku ini adalah kejujuran
akan diri sang penulis yang mampu membangkitkan keyakinan untuk tiada kata
terlambat dan merasa ada kawan untuk berubah menjadi lebih baik. Membaca buku
ini adalah pilihan tepat bagi mereka yang hari-harinya disibukkan oleh urusan
dunia dan pekerjaan, namun masih mengharapkan semangat spiritual guna
mendapatkan makna ‘kebahagiaan’ yang sesungguhnya.”
Alfie
DenAlfen Koornie Habib, sebagai editor dan sahabatku tercinta (Beliau temanku
dari kecil)
MENGEDIT buku merupakan suatu pengalaman yang berharga. Apalagi penulis
buku tersebut adalah sahabat yang telah saya kenal sejak saya kecil. Pengalaman
ini merupakan pengalaman pertama saya dalam mengedit sebuah buku. Sebelumnya
saya hanya mengedit sebuah jurnal atau tulisan pendek. Dalam kapasitas buku,
saya hanya pernah mengoreksi sebuah novel saja dan bukan sebagai editor, karena
novel tersebut sudah di edit dan saya hanya pengoreksi editannya. Dengan jam
terbang tersebut sebagai seorang editor sebuah buku, tentu masih jauh ilmu yang
saya miliki serta masih banyak editan-editan dalam buku ini yang sebenarnya
harus disempurnakan lagi. Dengan diberikan wadah oleh penulis buku ini untuk
mengisi testimony, izinkan saya meminta maaf atas banyak kekurangan kapasitas
saya sebagai editor. Semoga dapat
dimaklumi.
Saya AMAT SEPAKAT dengan suatu ungkapan, bahwa “pengalaman adalah guru
terbaik”. Pelajaran-pelajaran serta nasihat-nasihat yang sifatnya teori yang
kita dapatkan di sekolah dan di rumah, sebenarnya berasal dari
pengalaman-pengalaman orang lain. Teori Phytaghoras berasal dari pengalaman
Phytagoras, teori gravitasi berasal dari pengalaman Isaac Newton dimana beliau
menemukan teori tersebut ketika ia sedang termenung dan kepalanya tertimpa buah
apel. Jadi, teori-teori atau nasihat-nasihat berasal dari pengalaman-pengalaman
orang lain. Bedanya, pelajaran yang berasal dari pengalaman sendiri mudah
melekat dalam benak dibandingkan pelajaran yang berasal dari pengalaman orang
lain. Itulah mengapa nasihat-nasihat dari orangtua dan guru cenderung kita
acuhkan.
Buku ini berisi pengalaman-pengalaman pribadi penulisnya. Ia mencari
MAKNA HIDUP dengan meniti hikmah-hikmah yang melekat dalam perjalanan hidupnya.
Hikmah-hikmah itulah yang tengah ia
sampaikan dalam buku ini. Tentu hikmah-hikmah adalah buah dari tiap takdir
Tuhan yang merupakan tujuan-Nya untuk mendidik kita memberi pelajaran-pelajaran
mengenal diri kita sendiri dengan lebih baik dimana pengenalan yang baik
tentang diri kita adalah pintu untuk mengenal-Nya sesuai yang pernah di ucapkan
Manusia Paling Mulia, Rasulullah Muhammad.
Sejujurnya, buku ini tidak terkonsep dengan baik, bahkan memang tidak di
konsep walaupun saya melihatnya ada upaya terpaksa
untuk mengkonsep buku ini. Namun, justru saya tidak melihat hal ini sebagai
suatu kekurangan, bahkan merupakan suatu kelebihan dimana banyak terlihat
kepolosan serta kejujuran kepribadian sang penulis ketika Anda membaca buku
ini. Meski ada hal-hal yang tidak saya sepakati, dan mungkin juga beberapa
pembacanya, namun justru ketidaksepakatan itu akan memperkaya kazanah persepsi,
memperluas paradigma baik terhadap para pembaca itu sendiri termasuk saya,
maupun penulisnya. Jadi sekali lagi, saya melihatnya dalam KACAMATA POSITIF.
Bagi saya, buku ini memiliki gaya bertutur yang khas, gaya bahasa yang
mudah dicerna, serta logika bahasa yang mengalir seperti ketika dalam
berdialog. inilah keunikan seorang PENULIS OTODIDAK yang tidak mudah diperoleh
dari para penulis yang memang sesuai dengan bidang akademisnya seperti seorang
Jurnalis. Kesulitan dalam mengedit buku ini bukan terletak dalam perampingan
kalimat atau mengganti kata-kata sambung yang kurang sesuai. Kesulitannya adalah dalam hal menjaga tulisan
ini agar tetap tidak kehilangan kekhasan gaya penulisnya dalam menulis.
Mudah-mudahan buku ini dapat menyuguhkan manfaat bagi Anda seperti
halnya saya mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga dari buku ini. Tentu tidak
lupa saya turut mendoakan, semoga Allah SWT menghitung buku ini sebagai salah
satu amal jariyah bagi penulisnya sesuai dengan tujuan dan upayanya. Amin.
Saya akhiri testimony ini dengan mengutip kata-kata seorang manusia yang
paling mirip dengan Rasulullah Muhammad, kecuali kenabian:
“Ikatlah ilmu dengan menuliskannya” –Imam ‘Ali ibn Abi Thalib
Eva Novianti Hesti Vera ( Pontianak )
“Konsep yang sederhana karena dekat dengan kehidupan kita
sehari-hari, namun sebenarnya tidak sederhana, menurut saya yang awam. Ada
pengingkaran, pergulatan batin, kealpaan dan penyadaran diri, namun disinilah
sisi menariknya, penulis mau “secara terang-terangan” mengakui
segala kekeliruannya (tentu saja karena keterbatasan sebagai manusia) ditengah
hal-hal yang cukup sensitive, dan biasanya sebagian orang akan menghindari
untuk membicarakannya, Saya sungguh mengapresiasi hal ini”
Gerry Putra Utomo
Ebook ini
sangat luar biasa, dengan sebuah pengalaman hidup yang dapat menginspirasikan,
serta gaya bahasa si pengarang yang enak dibaca sehingga seolah-olah sedang berbincang-bincang
berdua dengan si pengarang, dan dalam ebook ini unsur humorisnya juga ada,
sehingga pembaca dapat merasakan homur yang lucu. Sangat tidak menyesal saya
membeli ebook ini. Lanjutkan...
Tag:
Dalam ebook Titik Nol Kehidupan atau bisa juga di wayang force Titik Nol Kehidupan atau di scoop Titik Nol Kehidupan dipastikan anda dapat mengetahui proses mengubah diri, arti kesehatan, arti seorang anak, arti kehidupan dan proses melawan dan mengenal diri anda, arti sedekah dan lain-lain.
Ebook yang saya tulis :
15 menit mengenal diri di Google Play Store atau di Wayang Force atau di Getscoop berisi tentang proses mengubah dan mengenal diri sendiri, proses tersebut membutuhkan waktu hampir 2 tahun dan semua itu penuh dengan suka dan duka, bagaimana proses tersebut terjadi?
Ebook Point Of Life di google play atau di Getscoop.com dan itunes
Berisi tenting nilai kehidupan yang dipadukan dengan foto-foto traveling ke paris, garut, dan lain-lain. Tulisannya tidak terlalu banyak tetapi mengena di hati, benarkah?
Sisi lain Yang Terlupakan, Sisi Lain Yang Terlupakan di Wayang , Sisi Lain yang Terlupakan getsoop.com.
Berisi pengalaman tentang hal-hal yang kadang kita lupakan saat kita sibuk dengan pekerjaan dan bisnis kita, apakah hal yang kita lupakan?
Titik Nol Kehidupan atau bisa juga di wayang force Titik Nol Kehidupan atau di scoop Titik Nol Kehidupan
Berisi Pengalaman mengubah diri dari manusia yang kadang melupakan Tuhan menjadi manusia yang ingin mengenal Tuhan dan membuat hidup menjadi lebih berarti dan bermakna, bagaimana proses tersebut?
Bahagia Itu Mudah !!! atau di google play store Bahagia Itu Mudah !!! atau di getscoop Bahagia itu Mudah .
Pengalaman tentang pencarian arti bahagia, dasar dari kebahagiaan dan hal-hal yang dapat membuat diri merasa bahagia, kadang kita berfikir bahwa bahagia itu jika sudah mendapatkan ini atau itu tetapi setelah mendapatkannya apakah kita bahagia?
Pengalaman tentang pencarian arti bahagia, dasar dari kebahagiaan dan hal-hal yang dapat membuat diri merasa bahagia, kadang kita berfikir bahwa bahagia itu jika sudah mendapatkan ini atau itu tetapi setelah mendapatkannya apakah kita bahagia?
Tips Menciptakan Keharmonisan Keluarga di wayang force atau di google play store di Tips Menciptakan Keharmonisan Keluarga, atau di getscoop Tips Menciptakan Keharmonisan Keluarga
Berisi pengalaman membangun pernikahan dengan latar belakang status, suku yang berbeda dan lain-lain, tidak mudah membangun keluarga dan tidak sulit juga, asalkan ada pengertian dan lain-lain, bagaimanakah caranya ?
Adakah Sedikit Waktu Untukku? Adakah Sedikit Waktu Untukku? di wayang force atau di getscoop Adakah Sedikit Waktu Untukku?
Semua orang tua ingin sekali membuat anak bahagia, cukup segala kebutuhan hidupnya, sekolah yang ditempat terbaik dan lain-lain, banyak kita rela mengorbankan waktu untuk memenuhi kebutuhan itu, tetapi apakah kita juga memenuhi kebutuhan anak akan kasih sayang?
Sukses Kehidupan? Sukses Kehidupan di Wayang atau di scoop Sukses Kehidupan
Pengalaman dalam membangun bisnis online sekaligus berbagi waktu untuk Tuhan, keluarga, anak dan bagaiamanakah caranya?
Menyatukan dan Memajukan Islam dalam dua kalimat Memajukan dan Menyatukan Islam di Wayang di google play , atau di getscoop Menyatukan dan Memajukan Islam dengan dua kalimat
Berisi untuk mengajak umat muslim agar bersatu dalam memajukan perekonomian umat muslim serta membatu anak yatim dan fikir miskin, bagaimanakah caranya?
Untuk pengguna apple dan iTunes bisa beli di wayang force dan get scoop yah..
Bahagia, happy, tips, tips bahagia, cinta, amazon, kdp amazon, cinta, putus, move on, scoop, sayang, putus, apple, itunes, google, play, store, free, gratis, keluarga, anak, ibu, ayah, bunda, free, ebook, e-book,mengubah diri,
Komentar