Menikah ?
tulisan dibawah ini merupakan bagian dari ebook Tips Menciptakan Kebahagiaan dan Keharmonisan Keluarga, ebook karya saya dengan harga 9 ribu dapat dibeli di google play store.
PERTANYAAN AWAL SAAT MENIKAH
PERTANYAAN AWAL SAAT MENIKAH
21
Februari 2014 diatas pesawat menuju Bali
Menikah merupakan salah satu proses kehidupan, dahulu
saat kita dilahirkan dari rahim seorang ibu, kita menjadi seorang anak, menjadi
balita, remaja dan dewasa setelah itu kita ingin memiliki seorang pasangan
untuk dapat berbagi suka dan berbagi duka...ada yang mau ga yah ???..he..hee.
Saat kita memutuskan untuk menikah atau malah diajak
nikah oleh pasangan ada suatu ketakutan tersendiri, seperti takut tidak bebas
lagi dan berbeda dengan saat kita masih bujangan masih bisa jalan-jalan bersama
teman, nongkrong lama-lama tidak ada yang memanggil untuk disuruh pulang atau
mau games sepuasnya sampai larut malam, bekerja tidak mengenal waktu dan
lain-lain.
Kadang kita berharap dan mencari pasangan yang dapat
mengerti dan memahami kesukaan, hobi dan kebutuhan kita, tetapi apakah
kita pernah memikirkan hal yang sama untuk pasangan kita?
Berapa persen di antara kita saat diajak atau di suruh
menikah akan menghindar atau malah lari terbirit birit seperti dikejar anjing
galak..he..hee.
Apa
saja yang akan terbayang oleh anda saat diajak menikah?
biaya yang mahal
tempat resepsi
undangan
souvenir
lamaran
kebebasan akan hilang...he..hee
Persiapan mental untuk menikah apakah terpikirkan?
sepertinya tidak karena sudah pusing dengan biaya pernikahan yang harus
ditanggung, belum lagi mikirin mas kawin yang lumayan..lumayan mahal..he..he
Sering kita lupa bahwa resepsi itu penting tetapi tidak
harus mahal dan mewah, bisa juga diadakan secara sederhana tergantung isi
kantong kita tetapi yang terpenting adalah setelah resepsi..bener apa
benar..he..hee.
Saat kita melakukan janji kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
kepada ayah dari calon istri kita bahwa semua kebutuhan kehidupan selanjutnya
merupakan tanggung jawab kita sebagai seorang suami.
Jika kita sebagai seorang istri harus menjaga nama baik
keluarga maupun nama baik suami, apakah kita mau menerima keadaan suami dan
istri kita sekarang dan sampai 20 atau 30 tahun kedepan?.
Mau tidak saat suami atau istri kita dari bau wangi
parfum menjadi bau wangi minyak angin..he..hee.
Apakah
saat mengucapkan janji sepenuh hati atau terpaksa?.
Apa
tujuan kita menikah?
Buat apa kita menikah apa karena malu, gengsi atau sudah
tidak ada teman lagi, karena semua teman seumuran kita telah menikah dan telah
memiliki anak.
Siapa
yang kita nikahi?
.........
Mengapa
kita menikah dengan dia?
......
Apakah
kelebihan calon istri atau calon suami dibandingkan orang lain?
.......
Siapa
yang memilih menikah dengan pasangan kita?
Semua pertanyaan tersebut merupakan sebuah dasar yang
kadang kita lupakan bahwa kita menikah ingin bahagia, tetapi apakah setelah
menikah kita merasa bahagia?
Banyak orang yang berfikir bahwa menikah merupakan awal
dari kebahagiaan seperti orang tua kita yang sekarang masih bersama, ingin
rasanya sampai mati bersama dengan pasangan kita..tetapi sesayang atau
secinta..cintanya pasangan kita pasti tidak akan mau ikut saat kita akan
dikuburkan, pasti ga akan mau tidur disamping kita..bener ga?
Ayo siapa yang mau?
Jakarta, 15 maret 2014 pukul
21.15
Setelah seharian
berjalan dengan keluarga, kondangan, mengantar putriku les balet serta vokal
dan terakhir ditutup dengan berenang karena berat badanku telah terlampau over
yaitu..kasih tahu ga yah..ga usah deh..malu..
Sejak selesai
berenang ingin sekali saya menulis tetapi karena anak serta istri saya belum
tidur maka saya tahan keinginan itu..he..hee, kan kasihan mereka waktunya
terambil oleh hobby saya untuk menulis..ih kok malah cerita sendiri..he..hee,
tetapi dari cerita diatas apakah anda bisa mengambil sebuah pelajaran?
Wah..pelajaran apa
yah.. pelajaran membagi waktu hobby dengan kebutuhan waktu bersama
keluarga..jangan sampai kita bersama mereka tetapi kita sibuk sendiri dengan hp
atau dengan pekerjaan kita..he..hee, bagaimana jika itu anda diposisi mereka,
bagaimana perasaan anda?
Apa sih godaan saat
ingin menikah?
Banyak sekali godaan
saat mau menikah..mau tahu ga?
Sebentar saya akan
ceritakan sedikit pengalaman saya saat mau menikah, saat keputusan kita telah
bulat untuk menikahi gadis pujaan kita atau pria idaman, maka banyak sekali
godaannya seperti telpon mantan yang tiba-tiba menghubungi kita..he..hee.
Mengapa mereka menelpon kerena mereka menyesal telah putus sama kita..he..hee
atau kita malah telpon mantan untuk antar undangan..wk..wkk.
Hanya segelintir
mantan yang mau mendatangi pernikahan mantannya, mengapa karena mereka setidaknya harus mempersiapkan
hati mereka untuk terlihat bahagia dihadapan kita..he..he salah yah.
Mantan yang dapat
menghadiri pernikahan bekas pacarnya berarti mantan yang sudah tidak ada
perasaan apapun juga sama diri kita dan mereka telah menganggap diri kita biasa
saja atau teman biasa, tetapi mantan yang tidak dapat hadir berarti mantan yang
tidak punya waktu untuk hadir..he..he
Setelah godaan dari
mantan kemudian godaan untuk saling memahami dari dua keluarga yang berbeda
pola didik dan pola ajar mungkin juga status sosial..he..hee, keribetan atau
kesibukan lain yaitu pemilihan tempat pernikahan, waktu, biaya dan adat apa
yang akan digunakan saat resepsi pernikahan...he..he
Saran saya yaitu
banyak-banyak sabar, selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar acara pernikahan
kita dapat berjalan lancar dan sukses dan yang utama yaitu jangan memaksakan
diri secara ekonomi, hal ini penting karena jangan sampai setelah menikah kita
memiliki hutang karena biaya resepsi pernikahan..pusing kan..belum lagi masalah
lain yang datang..
Semua orang ingin
pernikahanya menjadi pernikahan pertama dan mewah tetapi apakah kita mampu
membiayainya?
Apa saja sih yang
diperlukan saat akan resepsi pernikahan:
- Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan lebih
mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa
- Restu kedua orang tua, kakek dan nenek serta para
leluhur kita dengan cara mendatangi kuburan mereka yang telah meninggal
untuk berziarah dan bercerita bahwa kita akan menikah.
- Kesehatan
- Kebugaran menjelang malam pertama
- Kesabaran dan kesabaran.
- Uang
Kok uang nomer
terakhir sih bukan nomer satu..he..he karena yakinlah bahwa rejeki untuk
berbuat baik pasti akan ada dan datang kepada kita, asalkan kita mau
berusaha..he.hee
Apakah anda mengenal pasangan dengan baik?
Kenal kok kan sudah
kenal lama sekitar 2 tahun, tetapi dalam 2 tahun apakah anda pernah dikentuti
oleh pasangan anda..he..he, apakah bau kentutnya atau berbunyi?..he..hee jorok
ihh.
Apakah anda tahu muka
pasangan anda saat baru bangun tidur?
Apakah anda tahu
kebiasan pasangan anda saat mau tidur?
Apakah anda tahu
pasangan anda mengorok atau tidak?
Apakah anda tahu
pasangan anda suka dihudupkan lampu atau dimatikan saat mau tidur?
Jika anda telah tahu
jawaban tersebut maka saya perlu mempertanyakan sejauh mana hubungan
anda..he..hee, tenang dan jangan coba cari tahu karena setelah malam pertama
anda akan mengetahui itu semua dengan jelas dan transparan.
Komentar