tips menyelesaikan masalah
Pagi ini saya sedang menunggu antrian servis motor disalah satu dealer motor di Jakarta Barat. Menu ggu merupakan hal yang membosankan tanpa musik karena lupa bawa earphone. Itulah sebuah kebiasaanku dan hobby untuk mendengarkan musik.
Saat menunggu antrian sebuag keinginan untuk menulis dan berbagi melalui tulisan aku lakukan.
Baiklah selesai sudah basa-basinya he..he, kita sering sekali membaca dengan cepat dan kadang tidak teliti dan malah kadang kita membuat salah persepsi karena membaca dengan cepat dab tidak hati-hati.
Kesibukkan dan deadline pekerjaan kadang membuat kita mengalami stress dan membuat kita mudah tersulut emosi karena mengejar waktu, saat kita sibuk kita mengeluh karena terlalu sibuk, saat kita santai seperti saat ini kita mengeluh juga karena menunggu. Jadi apa yang membuat kita tidak mengeluh?
Kita sering tidak menerima keadaan atau kesulitan yang kita alami, saat kita senang kita lupa akan kenikmatan bahagia, saat kita sedih atau mengalami suatu musibah atau masalah kita mengeluh karena masalah tersebut yang begitu berat, sebuah pertanyaan sederhana apakah kita mau menerim keadaan tersebut dan mencoba menyelesaikannya dengan cara yang bijak atau dengan cara baik-baik?
Menerima bukan hal yang mudah diterima oleh hati dan pikiran kita. Menerima dan mensyukuri permasalahan kita merupakan suatu tahapan yang tinggi. Mengapa harus bersyukur dari masalah yang kita miliki?
Sebuah jawaban sederhana menurut saya pribadi yaitu kita mendapatkan pengalaman dan pembelajaran dari masalah kita sehingga kita akan mengerti saat orang lain mengalami permasalahan seperti kita dan kita bisa sharing pengalaman tersebut dengan sahabat atau teman kita.
Tetapi apakah kita mau sharing pengalaman atau pendidikan secara gratis?
Komentar